Nyethe berasal
dari kata dalam bahasa Jawa cethe
yang berarti endapan kopi. Nyethe merupakan
kegiatan menggambar atau melukis dengan rokok sebagai media lukis, serta
endapan kopi atau cethe sebagai
pewarna utamanya.
Pada mulanya kegiatan nyethe ini hanya dikenal di Tulung Agung, Jawa timur, kemudian
kesenian ini lambat laun merambah ke berbagai wilayah di Indonesia. Konon katanya,
kegiatan nyethe ini dulu dilakukan
oleh para petani di Tulung Agung saat sedang istirahat siang sambil ngobrol. Biasanya para istri petani mengirimkan
makan siang untuk para petani, para petani biasanya mengoleskan endapan kopi
pada rokoknya ketika rokok mereka habis. Dari sinilah berkembang kesenian
nyethe ini.
Ada berbagai macam motif yang digunakan dalam kegiatan
nyethe ini, mulai dari motif yang
berbentuk sulur-suluran, batik, kubisme, tribal, wayang, tulisan, bahkan gambar
kartun. Maka, tak heran pula banyak yang menyebut kegiatan nyethe ini sebagai “membatik rokok”.
Ada berbagai
macam asumsi dan sudut pandang masyarakat mengenai aktivitas nyethe ini, baik asumsi
negatif maupun positif. Banyak masyarakat berpendapat bahwa kegiatan ini adalah
kegiatan wong kurang gawean (orang
kurang kerjaan), bahkan ada juga yang berpendapat bahwa kegiatan ini kurang
bermanfaat, sia-sia belaka, dan membuang waktu. Namun ternyata banyak manfaat
positif yang dapat diambil, manfaat
tersebut antara lain :
- Mengasah Kecerdasan sosial dan kemampuan berkomunikasi, ketika seseorang melakukan kegiatan ngopi dan nyethe, seseorang dalam suasana yang santai berkumpul dan saling berinteraksi satu sama lain, terlebih lagi jika sama-sama sedang nyethe. Kegiatan ini bersifat sangat santai dan terbuka, dan tentu saja dapat memperluas pergaulan seseorang.
- Dapat membentuk komunitas baru, setelah terjadi interaksi sosial antara sesama penyethe, dapat terbentuk komunitas baru karena adanya obrolan-obrolan ringan namun berbobot antara sesama penyethe yang saling menemukan kecocokan.
- Sebagai hiburan dan penghilang stress, ketika melakukan kegiatan nyethe dan ngopi, seseorang akan saling berinteraksi, bercanda tawa, sambil menyalurkan hobi berkesenian melalui nyethe dan tentu saja sambil ngopi.
- Dapat memperluas wawasan melalui obrolan ringan antar teman.
- Mengasah kemampuan berkesenian.
- Mengasah kreativitas untuk menciptakan motif-motif baru dan unik di atas media rokok.
- Dapat menambah kenikmatan ngopi, seseorang dapat menikmati sensasi kopi dari rokok yang telah digambari dengan olesan kopi ketika dibakar, dan ini merupakan kenikmatan tersendiri bagi para penikmat kopi dan rokok.
Saat
ini kegiatan nyethe sudah banyak
dilakukan pada komunitas-komunitas tertentu, bahkan tak jarang pula diadakan
kegiatan seperti lomba nyethe. Hal ini tak menutup
kemungkinan bahwa nyethe dapat memperkaya
khazanah kesenian nusantara.
(Dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi)
sip2.. emm ne pas acr di Kedai Blandongan to??
BalasHapusyessman..
BalasHapusheheheeee...
BalasHapussayang banget pas waktu itu q ktinggalan informasi
bisa di coba ni , sebuah sensasi lebih soal ngopi
BalasHapusmantap..
maturnuwun :)
Hapus