Gereja Katolik Hati
Kudus Yesus Ganjuran, merupakan salah satu Gereja yang sangat unik dan kental
sekali dengan budaya Jawa. Terletak di bagian selatan Yogyakarta, tepatnya di
wilayah Bambanglipuro, kabupaten Bantul. Gereja ini menjadi salah satu tempat hening
tak hanya bagi para umat Kristiani, namun tempat ini banyak pula dikunjungi
oleh masyarakat umum.
![]() |
Candi HKTY Ganjuran Dokumentasi Pribadi |
Sekelumit Sejarah Candi
Hati Kudus Yesus Ganjuran
![]() |
Ornamen gapura masuk Gereja HKTY Ganjuran Dokumentasi Pribadi |
![]() |
Dokumentasi Pribadi |
Pada sekitar tahun 1912, Schmutzer bersaudara, Julius dan Yoseph Schmutzer mulai mengamalkan ajaran sosial gereja bagi kaum buruh yang tertuang dalam Rerum Novarum. Keluarga Schmutzer mulai membangun fasilitas sekolah pada sekitar tahun 1919.
Pada sekitar tahun 1920, Pastor Van Driessch mulai berkarya di tempat ini. Pada tahun 1922 terdapat 22 orang Katolik Jawa, jumlah ini terus bertambah. Pada 16 April 1924, Gereja Katolik Hati Kudus Yesus mulai dibangun dengan nuansa Jawa.
Pahatan patung dikerjakan oleh seorang seniman Jawa bernama Iko. Tiga tahun kemudian mulai didirikan candi Hati Kudus Yesus tepat di depan rumah Keluarga Schmutzer. Tinggi Candi sekitar 10 meter, dengan bangunan candi bergaya Hindu yang diilhami dari Candi Prambanan. Selain itu, Candi juga dipengaruhi budaya Jawa para patung dan ornamennya. Batu yang digunakan untuk membuat candi diambil dari lereng Gunung Merapi, sedangkan pintu masuk terletak di sebelah selatan, hal tersebut seperti apa yang dipercaya masyarakat Jawa tentang harmoni antara arah utara dan selatan, harmoni antara gunung dan laut.
Bangunan utama gereja berbentuk Joglo, dengan hiasan ornamen bergaya Jawa, serta pahatan-pahatan. Bangunan Gereja juga dihiasi sebuah jajaran genjang di langit-langit yang disebut dengan wajikan yang dihiasi dengan pahatan kayu berbentuk nanas. Sedangkan altarnya dihiasi dengan patung Malaikat dalam versi Jawa.
Tujuan dari pembangunan candi tersebut adalah sebagai monumen atas keberhasilan pabrik gulanya (Gondanglipuro) yang lolos dari krisis keuangan yang melanda dunia saat itu. Dimana pada saat itu banyak pabrik gula yang bangkrut, namun pabrik gula Keluarga Schmutzer mampu bertahan. Selain sebagai monumen ungkapan syukur atas kejayaan pabrik gula, monumen ini juga dibuat sebagai ungkapan iman Schmutzer kepada Hati Kudus Yesus dalam bentuk kebudayaan Jawa. Peletakan batu pertama pembangunan candi Ganjuran dilakukan pada tanggal 26 Desember 1927 oleh Mgr. Van Velsen, SJ. Pada waktu itu juga dilakukan pemberkatan patung Hati Kudus kecil yang ditanam di dalam.
![]() |
Patung Sampeyan Dalem Maha Prabu Yesus Kristus Pangeraning Para Bangsa Dokumentasi Pribadi |
![]() |
Dyah Mariyah Iboe Ganjuran Dok. Pribadi |
![]() |
Bangunan bagian dalam Gereja |
Di kompleks Gereja Katolik Hati Kudus Yesus juga terdapat panti asuhan, kompleks sekolah dan rumah sakit. Selain gereja dan sekolah, keluarga Schmutzer juga membangun Rumah Sakit di Yogyakarta, antara lain Rumah Sakit Elisabeth, serta Rumah Sakit Panti Rapih, yang dulunya bernama Onder De Bogen.
Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Ganjuran_Church
http://gerejaganjuran.org/site/profile/ganjuran
pengalaman pribadi
buku panduan doa Candi Hati Kudus Yesus ganjuran
Foto : Dokumentasi Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar