Laman

Senin, 05 Maret 2012

Sembadra


Dewi Sembadra dalam tradisi pewayangan Jawa merupakan salah satu tokoh penting dalam Wiracarita Mahabharata, kisah epik Hindu. Ia adalah puteri Prabu Basudewa (Raja di Kerajaan Surasena), dan juga merupakan saudara tiri Krishna atau Kresna. Subadra (Dewi Sembadra menurut ucapan Jawa) ini yang merupakan penjelmaan dari Dewi Sri adalah istri pertama dari Arjuna (putra Pandu ketiga), dan ibu dari Abimanyu.
Ia juga terkenal dalam budaya pewayangan Jawa sebagai seorang putri anggun, lembut, tenang, setia dan patuh pada suaminya. Ia merupakan sosok ideal priyayi putri Jawa. Subadra yang sewaktu kecil bernama Rara Ireng mempunyai dua orang kakak yaitu Kakrasana yang kemudian menjadi raja Mandura bergelar Prabu Baladewa dan Narayana yang kemudian menjadi raja di Dwarawati dengan gelar Prabu Sri Batara Kresna. Subadra menikah dengan salah satu anggota Pandawa yakni Arjuna. Dari rahim Sumbadra inilah lahir Abimanyu yang kelak kemudian akan menurunkan Prabu Parikesit.
?$ubf].


Riwayat

Subadra lahir sebagai puteri bungsu pasangan Basudewa dan Rohini, istrinya yang lain. Subadra dilahirkan setelah kedua kakaknya, yaitu Kresna dan Baladewa, membebaskan Basudewa yang dikurung oleh Kamsa di penjara bawah tanah. Kemudian Ugrasena, ayah Kamsa, diangkat menjadi raja di Mathura dan Subadra hidup sebagai puteri bangsawan di kerajaan tersebut bersama dengan keluarganya.
Saat Arjuna menjalani masa pembuangannya karena tanpa sengaja mengganggu Yudistira yang sedang tidur dengan Dropadi, ia berkunjung ke Dwaraka, yaitu kediaman sepupunya yang bernama Kresna, karena ibu Arjuna (Kunti) bersaudara dengan ayah Kresna (Basudewa). Di sana Arjuna bertemu dengan Subadra dan mengalami nuansa romantis bersamanya. Kresna pun mengetahui hal tersebut dan berharap Arjuna menikahi Subadra, demi yang terbaik bagi Subadra. Pada saat itu status Arjuna adalah suami yang memiliki tiga istri, yaitu Dropadi, Citrānggadā, dan Ulupi. Maka pernikahannya dengan Subadra menjadikan Subadra sebagai istrinya yang keempat.
Subadra dan Arjuna memiliki seorang putera, bernama Abimanyu. Saat Pandawa kalah main dadu dengan Korawa, mereka harus menjalani masa pembuangan selama dua belas tahun, ditambah masa penyamaran selama satu tahun. Subadra dan Abimanyu tinggal di Dwaraka sementara ayah mereka mengasingkan diri di hutan. Pada masa-masa itu Abimanyu tumbuh menjadi pria yang gagah dan setara dengan ayahnya.
Ketika perang besar di Kurukshetra berkecamuk, para pria terjun ke peperangan sementara para wanita diam di rumah mereka. Abimanyu dan Arjuna turut serta ke medan laga dan meninggalkan Subadra di Dwaraka. Pada waktu itu umur Abimanyu 16 tahun. Saat pertempuran berakhir, hanya Arjuna yang selamat sementara seluruh puteranya yang turut berperang gugur, termasuk Abimanyu yang sangat dicintai Arjuna dan Subadra. Namun sebelum gugur, Abimanyu sudah menikah dengan Utara dan memiliki seorang putera bernama Parikesit. Parikesit kemudian menjadi raja Hastinapura menggantikan Yudistira, pamannya. Subadra menjadi penasihat serta guru bagi cucunya tersebut.


Silsilah keluarga



Ahuka

























Ugrasena

Dewaka







Surasena











































Kamsa

Dewaki

Basudewa

9 putera


3 puteri

Srutasrawas

Damagosa
































































Baladewa

Kresna

Subadra

Kunti

Pandu

Sisupala

















































































Yudistira

Bima

Arjuna